Command-command dalam linux

Command-command dalam linux,,
su -- untuk ke root
password -- untuk pass administrator
** Setelah masuk ke root
muncul sbg berikut, ex:
MyBanana anwar
MyBanana -- untuk nama host
anwar-- user

anwar@MyBanana -- untuk super user
ping -- untuk mengirim paket data ke jaringan,,ex " ping paramadina.ac.id
dan untuk berhenti ctrl+C

untuk mengetahui fungsi comment,menggunakan "man" ex : man dmesg...
Q -- untuk keluar
| -- untuk menggabungkan
grep -- untuk mengambil/filter/mencari
nslookup -- untuk melihat ip address
arp -- untuk melihat mac address

ifconfig, Digunakan untuk menampilkan atau melakukan setting TCP/IP pada interface
jaringan yang kita miliki.

mii-tools dan ethtool untuk memeriksa status koneksi dan teknologi yang
disupport oleh sebuah kartu jaringan.

Command netstat -i juga dapat digunakan untuk memeriksa jumlah packet error
pada suatu interface

Broadcast address adalah sebuah alamat yang isinya bit 1 semua, dapat memberi alamat pada semua terminal yang berhubungan dengan jaringan tersebut.

Sistem Operasi Linux semakin digunakan oleh banyak orang karena sifatnya yang open source.Namun Sistem operasi ini tidak dapat terlepas dari yang namanya command dan console. Berikut command-command dasar Linux yang perlu untuk dipelajari agar kita dapat menggunakan Linux dengan baik.

cat
Contoh : $ cat namafile
Fungsi : Menampilkan isi dari sebuah file di layar.

cd
Fungsi : Digunakan untuk berpindah direktori seperti fungsi cd dalam windows.

chmod
Contoh : $ chmod 777 namafile/nama direktori
Fungsi : Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori.

chown
Fungsi : Digunakan mengganti owner dari suatu file atau direktori.

cp
Contoh : $ cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2.

find
Contoh : $ find . -name *.doc -print
Fungsi : Untuk mencari letak sebuah file.

grep
Contoh : $ grep
Fungsi : Digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan

gzip
Contoh : $ gzip
Fungsi : Digunakan untuk mengkompresi sebuah file

kill
Contoh : $ kill
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.

ls
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah direktori seperti command dir dalam windows.

lsmod
Fungsi : Digunakan untuk melihat modul-modul yang ada

rmmod
Fungsi : Digunakan untuk menghapus modul-modul yang ada

mkdir
Contoh : $ mkdir
Fungsi : Digunakan untuk Membuat direktori baru seperti command md di DOS.

mv
Fungsi : Digunakan untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

pwd
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana anda saat itu sedang berada.

passwd
Fungsi : Digunakan untuk mengganti password root.

ps aux
Fungsi : Digunakan untuk melihat proses-proses yang sedang berjalan.

rm
Fungsi : Digunakan untuk menghapus file, tetapi secara default command rm tidak menghapus direktori.

rmdir
Fungsi : Digunakan untuk menghapus direktori kosong.

rpm
Fungsi : Digunakan untuk menginstall file rpm

su
Fungsi : Digunakan untuk login sementara sebagai user lain.

start
Fungsi : Sebuah perintah untuk menjalankan servis.

stop
Fungsi : Sebuah perintah untuk menghentikan servis.

shutdown
Fungsi : Sebuah perintah untuk mematikan sistem.

who
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan siapa saja yang sedang login.


1. ifconfig, yaitu command yang digunakan untuk mengecek IP komputer kita.

2. hostname, yaitu command yang digunakan untuk melihat nama mesin komputer pada jaringan.

3. Route, yaitu Menambah, menghapus dan merubah tabel routing komputer

4. Netstat, yaitu command untuk menampilkan aktivitas koneksi dalam jaringan dan protokol yang digunakan beserta nomor port-nya.

5. ifconfig /all, yaitu command yang digunakan menampilkan informasi koneksi, misalnya Host name , primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

6. ping, yaitu command yang digunakan untuk Aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan paket data yang berfungsi memeriksa link kualitas atau status koneksi dengan komputer lain dengan format ping [spasi] ip.tujuan.

· Menambah dan mengurangi interval waktu paket yang dikirim
Secara default ping akan memberi kita jeda waktu 1 detik, saat mengirim paket ke suatu host, seperti contoh berikut

Untuk menambah waktu interval bisa digunakan opsi -i seperti contoh berikut


7. ifconfig [spasi] eth0 [spasi] IP_yang_diinginkan, yaitu digunakan unutk mengganti IP.
Untuk mengecek apakah IP anda sudah diganti atau belum, cukup ketikkan IFCONFIG.

8. dhclient, yaitu untuk mengecek settingan DHCP client.

9. /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0, yaitu berisi tentang setting NIC anda.

10. iwlist scan, yaitu command yang digunakan untuk melihat ada/tidaknya koneksi WLAN

11. lsusb, yaitu command yang digunakan untuk melihat port usb yang ada.

12. iwconfig, yaitu commnad yang digunakan untuk melihat atau tidaknya koneksi WLAN.

1 Response

Posting Komentar

abcs